"Kamu
adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu. Aku
tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh
tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan
kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku." Yohanes 15:14-15 (TB)
Renungkanlah:
Pernahkah
Anda mengalami saat-saat dimana rasanya Anda hampir putus harapan. Saat dimana
rasanya semuanya gelap dan Anda tidak tahu lagi apa yang harus diperbuat. Dan
justru disaat seperti ini selalu saja ada seorang sahabat yg memberi semangat
kepadamu. Yang berkata kepadamu, "jangan menyerah kawan!" Yang
menangis bersamamu dan berdoa bersamamu. Jika Anda punya sahabat seperti itu,
betapa bahagianya. Tetapi sesungguhnya, manusia tidak akan selalu ada buat
kita. Ada saat-saat dimana kita benar-benar sendiri. Dan disaat itu terjadi, ketahuilah, ada satu sahabatmu yang setia yang tidak akan pernah meninggalkanmu sendiri.
Dia
menyebut diri-Nya sebagai sahabat pemungut cukai dan orang berdosa (Mat 11:19).
Dia adalah sahabat yang setia saat suka dan selalu ada saat kau susah. Dia
takkan meninggalkanmu, bahkan Dia selalu bersedia menolongmu. Memberikanmu
pertolongan yang kita perlukan. Bahkan tidak hanya itu. Dia adalah sahabat yang
sangat mengasihimu sedemikian rupa, hingga nyawa pun rela Ia beri bagimu (Yoh
15:13). Dialah Yesus. Dialah sahabatmu yang lebih karib dari pada seorang saudara (Amsal 18:24).
Tetapi
sebaik-baiknya seorang Sahabat, tidak ada seorang Sahabat yang mau dikhianati.
Itu sebabnya, jika kita mau menjadikan Yesus sebagai sahabat kita, ini yang Dia
minta dari kita: "Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang
Kuperintahkan kepadamu (Yoh 15:14)." Sebab itu, taatilah firmanNya, pegang tanganNya, dan berjalanlah bersamaNya. Kau takkan pernah berjalan sendiri.
Pertanyaan untuk direfleksikan:
Saya mau Yesus jadi sahabat saya, tapi sudahkah saya bersikap seperti seorang sahabat bagi Yesus?
Semangat
Pagii!!
~Ps. Assaf Imanuel